Assalamu'alaikum Wr. Wb
Agama jangan dijadikan bahan Candaan ! - Banyak sekali saudara kita sesama muslim yang sering mempermainkan ayat Al - Quran, entah itu di nyanyikan atau lain sebagai nya. Sebenar nya, orang yang mempermainkan Ayat Al - Qur'an ini adalah Kafir sesudah Beriman. Hiii, ngeri ya kalau kamu kafir sesudah beriman.
Penjelasan agama jadi bahan Candaan :
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ. لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
Artinya :
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka bertaubat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (at-Taubah: 65-66)
Faidah Ayat ini
1. Mengolok-olok syariat Islam dan pemeluknya adalah tindakan kekafiran.
2. Tidak diterima taubatnya di dunia bagi orang yang mengolok-olok syariat Islam dan pemeluknya menurut sebagian madzhab Hanabilah, sebagian lainnya diterima taubatnya. Wallahu a’lam.
Nah, kalau kamu masih mendengar Temanmu atau siapa saja Bercanda dengan menggunakan nama Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul. Sadarkanlah dia !
Agama jangan dijadikan bahan Candaan ! - Banyak sekali saudara kita sesama muslim yang sering mempermainkan ayat Al - Quran, entah itu di nyanyikan atau lain sebagai nya. Sebenar nya, orang yang mempermainkan Ayat Al - Qur'an ini adalah Kafir sesudah Beriman. Hiii, ngeri ya kalau kamu kafir sesudah beriman.
Penjelasan agama jadi bahan Candaan :
Astagfirullah Hal Adzim |
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ. لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
Artinya :
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka bertaubat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (at-Taubah: 65-66)
Faidah Ayat ini
1. Mengolok-olok syariat Islam dan pemeluknya adalah tindakan kekafiran.
2. Tidak diterima taubatnya di dunia bagi orang yang mengolok-olok syariat Islam dan pemeluknya menurut sebagian madzhab Hanabilah, sebagian lainnya diterima taubatnya. Wallahu a’lam.
Nah, kalau kamu masih mendengar Temanmu atau siapa saja Bercanda dengan menggunakan nama Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul. Sadarkanlah dia !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar